Gempa Pandeglang yang Merembet Hingga Jakarta

20.08
Dampak Gempa Pandeglang
Sekali lagi, kisah berkenaan gempa di Indonesia menggetarkan seismograf pencatatan gempa di seluruhnya dunia. Kali ini benar-benar bukan gempa yg pass agung, tapi dampaknya mampu dibilang mengagetkan & mengkhawatirkan. Kenapa begitu?
Suatu gempa dirasakan pass kuat & terekam dalam seismograf di angka 5,6 skala richter berlangsung lagi di wilayah kira kira Tenggara Pandeglang. Gempa Pandeglang ini berlangsung kepada Sabtu tengah malam, 28 Nopember 2015 pukul 21.47 WIB. Dalam keterangan yg dilansir dari akun resmi Tubuh Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) menyebut bahwa gempa Pandeglang ini berada terhadap kedalaman kira kira 75 km dibawah tanah. Gempa benar-benar terasa lumayan keras selagi sekian banyak detik, tetapi dampaknya yg bergetar sampai ke wilayah Jakarta sontak mengagetkan jutaan masyarakat Jakarta. Padahal dikala itu, sebahagian akbar masyarakat Jakarta sedang bersiap menutup jam istirahat.
Lantas, dengan cara apa resiko gempa Pandeglang yg merembet sampai ke wilayah Jakarta itu? Apakah gempa berpotensi tsunami? Pasalnya gempa Pandeglang bukanlah kali ini saja berjalan. Dalam rentang diwaktu sekian banyak minggu ke belakang yg tidak terlampaui jauh, Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika pula sempat launcing catatan berkenaan kejadian gempa Pandeglang yg pula merembet hingga Jakarta.
Dari lansiran page Antaranews.com, juru berkata Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo menyampaikan bahwa gempa Pandeglang tempo hari memang lah terasa lumayan keras bagi warga yg tinggal disekitar Tenggara & Selatan Pulau Jawa. Masyarakat disekitar kawasan Pandeglang, Lebak, & Sukabumi hingga terbangun & berlarian ke luar rumah pasca gempa 5,6 skala richter & terasa sewaktu 4 sampai 6 detik.
Tetap dari Antaranews, gempa pun lumayan kuat dirasakan oleh masyarakat Jakarta. Terutama para penduduk yg tinggal di gedung bertingkat & apartemen. Seperti yg didapati, makin tinggi bangunannnya, sehingga dapat makin terasa guncangannya.
Gempa serta terasa di wilayah kurang lebih Sukabumi, Depok, Bogor, bahkan sampai Bandung, Serang, & Purwakarta.
Seandainya dihitung berdasarkan intensitas kapabilitas gempa melalui skala Mercalli, atau skala MMI (Modified Mercally Intensity)? Perhitungan skala ini dicetuskan oleh Giuseppe Mercalli kepada thn 1902 silam. Skala ini dipakai buat mengetahui seberapa akbar dampak atau guncangan atau kerusakan yg ditimbulkan oleh gempa. Tidak Serupa bersama skala richter, skala MMI ini ditentukan berdasarkan media yg menghitung rambatan getaran & persebaran getaran yg terasa di bermacam macam wilayah lebih kurang pusat gempa, atau berdasarkan pengamatan dari orang yg mengalami kejadian gempa. Dikarenakan berdasarkan akbar getaran , sehingga skala MMI bakal berbeda-beda tergantung wilayahnya.
Intensitas gempa dirasakan tertulis III MMI di Pelabuhan Ratu, II-III MMI di Bandung & II MMI di Jakarta. (cal)
img : thejakartapost
Previous
Next Post »
0 Komentar